Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik (Billing System)
Posted by Admin BPD Pematang on 23.02.00 with No comments
Billing system |
Pertama harus minta SSP (Surat Setoran Pajak) dulu ke kantor pajak.
Terus diisi manual satu-satu, nggak boleh salah ngisinya. Terus harus
pergi ke Bank. Ongkos bensin, ongkos parkir. Terus sampai di Bank harus
antre yang terkadang lama dan panjang. Masih harus bayar ke Teller, dan
Teller harus merekam. Itupun sering baru jam 12 siang sudah tidak
menerima setoran pajak lagi. Selesai bayar, masih harus ke Kantor Pajak
lagi untuk lapor. Jalan lagi. Padahal jalanan macet. Wajar saja kalau WP
capek sendiri, cuma buat bayar pajak.
Permasalahan lain yang tidak kalah penting adalah bahwa isian di dalam SSP itu banyak sekali. Ditambah lagi dengan referensi Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran yang banyak sekali.
Belum lagi, SSP tersebut diserahkan kepada Teller Bank/Pos, lalu direkam
SEMUANYA, sehingga bukan hanya lama, tapi sering terjadi kesalahan.
Bahkan, 50,32% kesalahan data pembayaran pada sistem MPN-1 adalah akibat
salah input oleh Teller (survey independen Kementerian Keuangan).
Bayar tiket pesawat terbang, tiket kereta api, tagihan listrik, bayar Internet, kesamaannya apa?Bayarnya gampang!
Nah, kita bercita-cita bahwa pembayaran pajak bisa modern. Kenapa harus
modern? Ya yang modern kan lebih mudah. Bagaimana caranya supaya
pembayaran pajak bisa mudah? Belajar dari best practice sistem pembayaran online, semuanya punya satu kesamaan : Kode Pembayaran. MPN-G2 juga memanfaatkan model pembayaran ini, dan kita menyebutnya Kode Billing.
Permasalahannya, penetapan jumlah pajak terutang ada dua macam, yaitu official assessment dan self assessment. Kalau official assessment, kita bisa menerapkan model seperti PLN atau Telkom, yakni billing diterbitkan oleh Biller-nya. Dalam hal ini, untuk STP/SKP/SPPT akan diterbitkan Kode Billing. Nah bagaimana dengan yang self assessment?
Untuk jenis pajak self-assessment, DJP mengadopsi model
pembayaran tiket pesawat. Kalau tiket pesawat, pembeli mengisi data
melalui website perusahaan. Jadi untuk pajak, WP merekam setorannya
melalui portal pajak.go.id. Dengan menggunakan formulir elektronik, WP bisa dibantu dengan opsi-opsi dan fitur pengisian.
SSP billing system |
Contohnya KAP (Kode Akun Pajak) tinggal dipilih, KJS (Kode Jenis Setoran)
pun pilihannya menyesuaikan dengan KAP yang dipilih, serta uraian
pembayaran tidak perlu diisi lagi. Dengan demikian, Wajib Pajak tidak
perlu lagi antre di bank lama-lama. Teller juga tidak perlu lagi harus
merekam semua elemen data SSP.
Jadi, apa sih billing system itu? Billing system adalah pembayaran pajak melalui Teller Bank/Pos, ATM, atau internet banking dengan menggunakan “Kode Billing”.
Keunggulan Billing System
1. Lebih Mudah
- dapat melakukan transaksi pembayaran pajak melalui Internet Banking atau ATM
- hanya perlu membawa catatan kecil berisi Kode Billing untuk melakukan transaksi pembayaran pajak
2. Lebih Cepat
- dapat melakukan transaksi pembayaran pajak hanya dalam hitungan menit
- tidak perlu lagi mengantre lama di loket teller, teller hanya meng-input satu kode saja
3. Lebih Akurat
- kesalahan entry data yang biasa terjadi di teller dapat terminimalisasi
- web application menyediakan validation rules/function/interface yang meminimalisasi kekeliruan
1. Pendaftaran Akun
2. Pembuatan kode billing
3. Pembayaran
1. Pendaftaran Akun
- Buka browser, browse ke http://sse.pajak.go.id,
login |
- Masukkan NPWP, e-mail dan user ID yang diinginkan.
input data user |
- Akan ada email konfirmasi yang dikirim, jadi pastikan bahwa alamat email yang dikirimkan itu valid (digunakan untuk validasi).
Notifikasi pendaftaran |
- Cek email yang sudah didaftarkan. Ikuti petunjuk yang tertera pada e-mail
cek email |
- Masukkan Kode aktivasi yang didapatkan di email
masukkan kode aktivasi |
2. Pembuatan kode billing
- Login dengan user ID dan PIN yang tertera pada e-mail
- input data SSP, klik simpan bila telah selesai
- muncul notifikasi, klik ok
- Cek data yang sudah anda entri, bila sudah sesuai klik "terbitkan kode billing"
- Cetak Kode billing
3. Pembayaran
Lakukan pembayaran dengan Kode Billing tersebut melalui tempat pembayaran pajak, bisa melalui teller kantor pos, teller bank, via atm, atau internet banking. Kode Billing berlaku 7x24 jam.
*update
Mulai 1 Januari 2016, secara bertahap mekanisme pembayaran pajak melalui MPN G1 akan dihentikan. Untuk selanjutnya pembayaran pajak akan menggunakan mekanisme MPN G2 secara penuh. Adapun tempat pembayaran pajak yang telah menggunakan MPN G2 tersaji dalam tabel berikut:
No
|
Bank/Pos Persepsi
|
Kanal Pembayaran
|
||||
Teller
|
ATM
|
Internet
Banking |
Mobile
Banking |
EDC
|
||
1
|
PT BRI
|
ok
|
ok
|
ok
|
ok
|
ok
|
2
|
PT BNI
|
ok
|
ok
|
ok
|
ok
|
ok
|
3
|
PT Bank Mandiri
|
ok
|
ok
|
ok
|
ok
|
ok
|
4
|
PT Bank CIMB Niaga
|
ok
|
-
|
ok
|
-
|
-
|
5
|
PT Pos Indonesia
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
BPD Sumsel Babel
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
Citibank, N.A
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
BPD Jabar Banten
|
ok
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Bank Central Asia
|
ok
|
ok
|
ok
|
-
|
-
|
10
|
PT. BII, Tbk
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
11
|
Bank Of Tokyo
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
12
|
BPD Kalsel
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
13
|
BPD Riau Kepri
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
14
|
Bank Nusantara Parahyangan
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
BPD Lampung
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
16
|
BPD Nusa Tenggara Timur
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
17
|
BPD Sumatera Barat
|
ok
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
18
|
BPD Sulawesi Utara
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
19
|
PT Bank Panin, Tbk
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
20
|
BPD Sumatera Utara
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
21
|
PT Bank HSBC
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
22
|
Bank BNI Syariah
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
23
|
PT Bank Jawa Timur
|
ok
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
24
|
Dutsche Bank
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
25
|
PT Bank DBS Indonesia
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
26
|
PT Bank Permata
|
ok
|
-
|
ok
|
-
|
-
|
27
|
Bank BTN
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
28
|
Bank Mizuho
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
29
|
BPD Bali
|
ok
|
-
|
ok
|
ok
|
-
|
30
|
PT Bank UOB Indonesia
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
31
|
PT Bank Aceh
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
32
|
Ekonomi Raharja
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
33
|
BPD Kaltim
|
ok
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
34
|
BPD Bengkulu
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
35
|
Bank Danamon
|
ok
|
-
|
ok
|
-
|
-
|
36
|
Bank Syariah Mandiri
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
37
|
Bank Sumitomo
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
38
|
BPD NTB
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
39
|
Bank Artha Graha
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
40
|
Ekonomi Raharja
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
41
|
BANK ANZ INDONESIA
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
42
|
BPD SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI BARAT
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
43
|
BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
|
ok
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
44
|
STANDARD CHARTERED BANK
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
45
|
BANK OF AMERICA
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
46
|
KEB HANA BANK
|
ok
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Last Update 22/10/2015 Sumber: www.pajak.go.id
|
Cek video tutorialnya di bawah :
Layanan permintaan ID Billing Pajak ini sekarang bisa juga dilakukan via Handphone hanya dengan mendial *141*500# (telkomsel,indosat)
Untuk download slide Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik (Billing System) silakan klik disini
Download Buku Panduan Billing System klik disini atau disini
Silakan mencoba... dan katakan, bayar pajak sekarang mudah kok...
Demikian, semoga bermanfaat...
Categories: Keuangan Desa
0 komentar:
Posting Komentar